Masalah sosial dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sangat kompleks dan saling terkait. Dalam konteks keluarga, beberapa isu utama seperti kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga, dan ketidakadilan gender sering kali mempengaruhi kesejahteraan dan keharmonisan hubungan antar anggota. Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan ketegangan dalam keluarga. Ketika sumber daya finansial yang terbatas, anggota keluarga mengalami stres yang dapat memicu suatu konflik.
Keterbatasan ini sering kali mengakibatkan ketidakpuasan dan frustrasi, yang bisa berujung pada kekerasan fisik atau emosional. Selain itu, ketidakadilan gender sering kali menciptakan
peran yang tidak seimbang di dalam keluarga. Dalam banyak kasus, perempuan terpaksa mengorbankan aspirasi dan potensi mereka untuk memenuhi ekspektasi tradisional, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan sosial.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakan suatu fenomena sosial yang mempunyai berbagai dimensi dan kondisi atau isu yang mengganggu kesejahteraan individu
atau kelompok dalam masyarakat. Masalah ini sering kali diakibatkan oleh berbagai faktor struktural dan dapat menyebabkan ketidakadilan, ketidakpuasan,
dan konflik.
Pada umumnya masalah sosial ditafsirkan sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Hal itu disebabkan karena gejala tersebut merupakan kondisi yang tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan norma dan nilai serta standar moral yang berlaku. Lebih dari itu, suatu kondisi juga dapat dianggap sebagai masalah sosial karena menimbulkan berbagai penderitaan dan kerugian baik.
B. Masalah-masalah Sosial dalam Keluarga
Pengertian keluarga adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan setiap individu. Dalam banyak budaya, keluarga menjadi unit sosial yang pertama dan paling mendasar. Hubungan dalam keluarga sering kali membentuk karakter, nilai-nilai, dan kepribadian seseorang.Keluarga terdiri dari berbagai anggota, seperti orang tua, anak, saudara, dan bahkan kakek-nenek. Setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Orang tua biasanya berfungsi sebagai pendidik, pelindung, dan penyedia, sementara anak-anak diajarkan untuk menghargai dan mencintai satu sama lain serta belajar tentang nilai-nilai kehidupan.
Adapun contoh dalam masalah sosial dalam keluarga, yaitu:
1. Perbedaan pendapat
Perbedaan pendapat ini dilatarbelakangi oleh keinginan orang tua dan kehendak anak biasanya yang bersinggungan, sehingga memicu pertengkaran. Keluarga bisa menjadi tempat berlindung yang aman.
Tetapi, bagi sebagian orang, keluarga bisa menjadi sumber rasa sakit dan kecewa. Perbedaan pendapat antar orang tua dan anak terkadang membuat
merasa tidak nyaman dan tidak betah berada dirumah.
2. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan ini bisa berupa fisik, emosional, atau psikologis yang dialamioleh salah satu anggota keluarga, terutama perempuan dan anak-anak.
Contoh nyata dari masalah ini adalah ketika seorang suami melakukan kekerasan fisik terhadap istrinya, yang dapat menyebabkan trauma psikologis dan dampak kesehatan jangka panjang.
3. komunikasi yang buruk.
Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dapat menyebabkan salah paham dan konflik. Contoh dari masalah ini adalah ketika orang tua
tidak mendengarkan keluhan atau pendapat anak, yang membuat anak merasa diabaikan dan kurang percaya diri. Akibatnya, hubungan antara orang tua dan anak dapat merenggang.
4. masalah keuangan
Kesulitan ekonomi dapat menyebabkan stres dan konflik di antara anggota keluarga. Misalnya, ketika seorang ayah kehilangan pekerjaan, tekanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat menyebabkan ketegangan di rumah. Dalam situasi seperti ini, anggota keluarga sering kali saling menyalahkan, yang memperburuk hubungan.
5. Perselingkuhan
Perselingkuhan antar pasangan dapat menyebabkan merusak kepercayaan dan harmonisasi dalam keluarga. Akibatnya dapat berupa hilangnya
kepercayaan, perdebatan, kekerasan dan perceraian.
6. Mertua terlalu mencampuri urusan sebuah pasangan
Dalam hal ini, menjadi problematis jika ibu mertua yang terlalu ikut campur dalam urusan sang anak, menggunakan dalih mengimginkan rumah yang tertib dan harmonis bagi anaknya. Mertua menganggap hal
tersebut adalah hal yang wajar, namun berbeda dengan menantu dan anaknya, mereka menganggap bahwa mertua terlalu terlibat dalam hubungan rumah tangganya.
C. Masalah-masalah Sosial dalam Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Adapun contoh masalah sosial dalam masyarakat yang sering terjadi adalah
1. Kemiskinan
Kemiskinan bukan hanya sekadar kurangnya pendapatan, tetapi juga mencakup ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat menyebabkan keterasingan sosial dan menimbulkan stigma terhadap individu atau kelompok yang mengalami kondisi ini. Dalam jangka panjang, kemiskinan dapat menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan, karena individu yang terjebak dalam kemiskinan sering kali tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan dan peluang kerja.
2. Pengangguran
Tingginya angka pengangguran mencerminkan ketidakstabilan ekonomi dan dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Pengangguran tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan komunitas secara keseluruhan. Ketidakpastian ekonomi akibat pengangguran sering kali memicu perilaku kriminal, kekerasan, dan masalah kesehatan mental.
3. Ketidakadilan sosial
Masalah ini terjadi ketika individu atau kelompok
diperlakukan secara tidak adil berdasarkan faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, agama, atau kelas sosial. Ketidakadilan sosial dapat mengakibatkan ketidakpuasan yang meluas dan konflik di dalam
masyarakat. Dalam banyak kasus, ketidakadilan ini berakar dari sejarahpanjang diskriminasi dan pengucilan yang membentuk struktur sosial dan
ekonomi.
4. Kekerasan dan kriminalitas
Kekerasan dan kriminalitas merupakan masalah sosial yang berpotensi merusak ketenteraman masyarakat. Tingginya angka kekerasan, baik
dalam bentuk kriminalitas umum maupun kekerasan domestik, dapat menciptakan suasana ketakutan dan ketidakpastian. Korban kekerasan sering kali mengalami dampak psikologis yang mendalam, yang tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga keluarga dan komunitas. Penanganan masalah ini memerlukan kerjasama antara berbagai pihak,
termasuk aparat keamanan, lembaga pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil.
5. Pendidikan yang tidak merata
Pendidikan yang tidak merata menjadi salah satu tantangan dalam masyarakat. Akses yang tidak setara terhadap pendidikan berkualitas dapat memperburuk ketidakadilan sosial dan ekonomi. Anak-anak dari keluarga miskin atau terpinggirkan sering kali tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, yang pada gilirannya
menghambat perkembangan potensi mereka. Masalah ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan
sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
6. Kesehatan masyarakat
kesehatan masyarakat juga menjadi masalah sosial yang krusial. Akses yang tidak memadai terhadap layanan kesehatan dapat menyebabkan prevalensi penyakit yang tinggi, terutama di kalangan masyarakat yang rentan. Masalah kesehatan dapat diperparah oleh faktor-faktor seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan lingkungan yang tidak sehat. Kesehatan yang buruk tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga
berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penjelasan tentang masalah-masalah sosial dalam kehidupan masyarakat dan keluarga diatas menunjukkan bahwa tantangan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan konflik interpersonal memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan individu dan keluarga. Upaya untuk
mengatasi masalah ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat. Edukasi, peningkatan kesadaran, dan dukungan
sosial menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana setiap individu dapat berkembang dan keluarga dapat berfungsi
dengan baik. Keterlibatan aktif semua pihak sangat penting dalam mengurangi dampak negatif dari masalah sosial ini.
Tags
Sosial