Perkembangan zaman yang semangkin maju maka globalisasi juga semakin banyak mengubah berbagai paradigma bisnis dan banyak membuka arus pasar yang lebih luas. Hal itu berdampak dengan meningkatnya persaingan bisnis antar perusahaan. Maka dari itu perlu adanya untuk memenangkan persaingan dengan memuaskan konsumen dan dengan keunggulan kompetitif yang harus diraih oleh
setiap perusahaan agar tidak tergerus oleh perubahan dinamika dalam bisnis. Salah satunya yaitu dengan cara berinovasi. Inovasi bukan suatu tujuan melainkan proses terus menerus yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu bisnis.
Aspek yang paling mendasar yang menjadi sebuah akar dalam menciptakan sebuah inovasi dalam bisnis baru adalah societal needs, kebutuhan yang paling utama yang dirasakan oleh Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan pangan, fashion, komunikasi, hiburan dan lain Societal needs ini diperoleh dan didapatkan dari nilai-nilai kehidupan, aspirasi, cita-cita, maupun kekhawatiran ancaman. Masyarakat tentunya memiliki banyak kebutuhan baik itu secara fisik maupun psikologis. Namun didalam bidang bisnis hanya akan melihat kebutuhan yang paling memiliki sisi potensial didalam pasar. Konsumen akan membeli suatu produk atau jasa jika mereka merasa mendapatkan manfaat dari suatu produk tersebut.
PEMBAHASAN
A. Defenisi dan Konsep Inovasi Sosial
Inovasi adalah salah satu pilihan dalam persaingan pasar dan pengelolaan yang berkelanjutan. Freeman (2004) Menganggap inovasi merupakan penemuan ide atau modifikasi untuk perbaikan secara terus menerus dan pengembangan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Dengan kata lain juga sebagai upaya untuk menggunakan teknologi dan informasi melalui perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi dan juga memasarkan produk yang baru untuk industri. Sedangkan menurut UU no.18 Tahun 2002 inovasi adalah kegiatan dengan melakukan pengembangan, penelitian atau perekayasaan yang bertujuan untuk membuat cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada kedalam produk dan
mengembangkan konteks ilmu pengetahuan.
B. Konsep lnovasi Sosial
Konsep inovasi sosial mencakup bagaimana cara untuk mengembangkan solusi kreatif dan berkelanjutan untuk menyelesaikan dan memperbaiki masalah sosial, kemanusiaan dan lingkungan maka dari itu berbeda dengan inovasi bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial tetapi jika inovasi sosial bertujuan untuk menciptakan nilai sosial dan menciptakan lingkungan yang positif. Berikut adalah aspek utama dari konsep inovasi sosial :
1. Fokus pada Masalah Sosial
Inovasi sosial berawal dari pemahaman yang mendalam tentang masalahmasalah sosial yang kompleks dan beragam seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, perubahan iklim dan lain sebagainya.
2. Partisipasi Masyarakat
Inovasi sosial berkaitan dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, kelompok organisasi, kelompok masyarakat dan sektor swasta untuk merancang, mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang ada
3. Berfokus pada Dampak
Bahwa tujuan dari inovasi sosial merupakan mengatasi permasalah sosial dengan menciptakan dampak yang positif dalam masyarakat baik mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kesejahteraan, membuat perubahan sosial dan lain sebagainya.
4. Berbasis pada Keberlanjutan
Inovasi sosial menekankan pentingnya proses keberlanjutan Baik dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan dan solusi inovasi tersebut haruslah
dipertahankan dan diperluas.
5. Kolaborasi dan Kemitraan
Inovasi sosial sering dalam melibatkan Kerja sama antar berbagai sektor, seperti pemerintah, perusahaan, akademisi, bisnis maupun masyarakat sipil untuk menciptakan dampak positif dan mencapai tujuan bersama.
6. Penggunaan Teknologi dan Inovasi
Teknologi sering digunakan untuk menciptakan dan menyebarkan solusi inovatif didalam inovasi sosial. Seperti aplikasi mobile untuk pendidikan dan lain
sebagainya.
7. Pemberdayaan Masyarakat
Inovasi sosial bertujuan untuk memperkuat kapasitas kemandirian dalam mengatasi masalah mereka dengan memberikan pelatihan dan akses sumber daya sarana dan prasarana.
8. Pengukuran dan Evaluasi Dampak
Inovasi sosial juga memperhatikan pentingnya pengukuran terhadap suatu dampak dan mengevaluasi secara sistematis terhadap efektivitas dari solusi yang ditawarkan tersebut
C. Studi Kasus Inovasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat
Untuk menciptakan dampak perkembangan masyarakat dalam mengoperasikan dan memperluas bisnis yang didasarkan pada pemanfaatan teknologi dalam informasi.Yang bertujuan untuk menggabungkan tanggung jawab sosial dan berkelanjutan dengan pendekatan yang terus berkembang dimana telah banyak mengubah cara
banyak industri dalam beroperasi. Model bisnis sosial yang berbasis teknologi. Model bisnis sosial tidak banyak berbeda dengan bisnis konvensional namun output yang diharapkan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat untuk mengatasi permasalah sosial atau lingkungan sekaligus memenuhi potensi bisnis yang ada.Model bisnis sosial berbasis teknologi adalah bentuk pendekatan bisnis yang berfokus.
Berikut beberapa model bisnis sosial yang menggunakan teknologi :
1. Subscribtion
Business model ini menerapkan bisnis yang dimana setiap pelanggan akan dikenakan tarif biaya berlangganan untuk mendapatkan akses layanan tersebut. Waktu untuk setiap berlangganan sangat bermacam-macam ada yang satu bulan, tiga bulan atau satu tahun. Di era digital ini model bisnis seperti Netflix, Spotify, brichbox dan lainnya. Setiap pelanggan hanya membayar biaya tetapi sesuai dengan biaya berlangganan yang dipilih.
2. Manufacture
Model bisnis ini biasanya pabrik ataupun perusahaan akan membuat suatu produk setelah diterima pasar maka akan dijual secara padat dan mendapatkan dengan kecanggihan teknologi sistem pemesanan dan pembayaran maka perusahaan akan menerapkan make to order. Jadi barang baru akan dibuat jika pesanan sudah terkumpul sesuai waktu pesanan yang ditentukan. Model bisnis ini sering digunakan dalam industri elektronik, otomotif, tekstil dan keberhasilan dalam model bisnis manufacture tergantung pada proses produksi, kualitas barang.
3. E-commerce
Model bisnis yang menjual produknya dari situsnya sendiri, bukan dari berbagai penjual seperti di marketplace. Dengan itu maka penjual akan
mendapatkan keuntungan dari produk yang mereka jual, contoh dari e-commerce yang ada di Indonesia adalah Zalora, Berrybenka, Hijub dan lain sebagainya.
Keuntungan dari mengelola e-commerce keamanan data terjamin dan tidak ketergantungan pada sistem.
4. Freemium
Model bisnis yang menawarkan dua versi layanan dan produk, versi dasar disebut free yang gratis dan premium versi. Contoh dari model bisnis freemiumcanva, zoom, grammarly, dropbox dan lainnya. Model bisnis ini menarik pengguna dengan menawarkan nilai awal secara gratis dan memotivasi
pengguna untuk upgrade versi premium.
5. Bait and Hook
Model bisnis Rajor and Blade juga dikenal sebagai model bisnis “Bait and Hook” atau “Loss Leader” merupakan model bisnis Penjualan produk utama
dengan harga yang rendah atau dibawah harga biaya. Sedangkan produk pendukung yang diperlukan untuk menggunakan produk utama dengan harga
tinggi.
Berikut adalah beberapa contoh dari studi kasus inovasi sosial dalam
pengembangan masyarakat :
1. Kewirausahaan sosial merupakan salah satu inovasi sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dimana mendorong perubahan yang positif. Kewirausahaan sosial juga melibatkan prinsip-prinsip kewirausahaan untuk meningkatkan, menciptakan dan mempertahankan inisiatif yang memiliki dampak sosial yang positif. Hal ini merupakan strategi bisnis yang inovatif untuk mengatasi masalah sosial dalam masyarakat.
2. Membangun bisnis sebagai kelompok usaha masyarakat, yang mana dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dan melakukan kolaborasi dengan pihakpihak eksternal untuk mengenalkan berbagai produk-produk yang dihasilkan oleh
masyarakat.
3. Membangun desa wisata dengan melestarikan nilai-nilai dari budaya setempat agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman, maka dengan inovasi sosial seperti itu juga dapat mngembangkan kreativitas masyarakat agar tetap menjaga budaya yang ada dan juga sebagai jalan bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
4. Membuat website desa, yang diperuntukkan untuk masyarakat desa agar lebih mudah mengakses informasi dari luar desa, mempromosikan produk-produk desa dan lain sebagainya.
5. Membuat sistem pasar online, dalam sebuah situs dan dalam program ini dibantu oleh sebuah perusahaan situs aplikasi bisnis. Pasar desa ini merupakan sebuah website jual beli dimana sistem yang digunakan setara dengan e-commerce.
KESIMPULAN
Menurut UU no. 18 Tahun 2002 inovasi adalah kegiatan dengan melakukan pengembangan, penelitian atau perekayasaan yang bertujuan untuk membuat cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada kedalam produk dan mengembangkan konteks ilmu pengetahuan. Model bisnis sosial tidak banyak berbeda dengan bisnis konvensional namun output
yang diharapkan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat untuk mengatasi
permasalah sosial atau lingkungan sekaligus memenuhi potensi bisnis yang ada.
Tags
PMI